Bisakah Anda Membawa Botol Air di Pesawat pada Tahun 2025?
Daftar isi
Ya — tapi hanya jika kosong. Aturannya bukan soal botolnya, melainkan batas cairannya (100ml / 3,4oz). Itulah sebabnya botol yang penuh akan dihentikan di pemeriksaan keamanan, sementara botol kosong akan lolos. Kabar baiknya? Setelah melewati pemeriksaan keamanan, Anda bisa dengan mudah mengisi ulang botol Anda sebelum naik pesawat.
Mengapa Ada Aturan Airline Liquid?
Pembatasan cairan pada penerbangan dimulai setelah insiden bom cair tahun 2006 di Inggris, di mana para teroris berencana menggunakan bahan peledak cair yang disamarkan sebagai minuman sehari-hari. Insiden ini menyebabkan perubahan global dalam keamanan penerbangan.
Sejak saat itu, sebagian besar negara telah menerapkan batas 100 ml (3,4 ons) untuk cairan dalam tas jinjing. Aturan ini dirancang untuk meminimalkan risiko sekaligus tetap memperbolehkan wisatawan membawa barang-barang penting kecil seperti perlengkapan mandi atau obat-obatan.
Meski demikian, ada perbedaan regional:
Amerika Serikat (TSA): Aturan ketat 100ml, berlaku di semua bandara.
Eropa: Batas 100ml yang sama, dengan beberapa bandara menguji pemindai baru yang dapat melonggarkan pembatasan di masa mendatang.
Asia: Umumnya mengikuti standar 100ml, meskipun metode penegakan dan penyaringan dapat bervariasi di setiap negara.
Bagasi Kabin vs. Bagasi Tercatat
Tas Jinjing: Anda dapat membawa botol air kosong melewati pemeriksaan keamanan tanpa masalah. Jika Anda membawa cairan, setiap wadah harus berukuran 100 ml (3,4 ons) atau kurang, dan dikemas dalam kantong plastik bening yang dapat ditutup kembali.
Bagasi Tercatat: Aturan 100ml tidak berlaku. Anda dapat membawa botol air minum atau cairan lainnya, tetapi harus disegel rapat dan terlindungi dari kebocoran untuk mencegah kerusakan barang bawaan Anda.
Penerbangan Domestik vs. Penerbangan Internasional
Aturan minuman keras bisa sangat berbeda tergantung tujuan penerbangan Anda. Di banyak penerbangan domestik, terutama di negara-negara di luar AS, penumpang seringkali menghadapi lebih sedikit pembatasan — membawa minuman keras melewati pemeriksaan keamanan bahkan mungkin diperbolehkan.
Amerika Serikat merupakan pengecualian. Bahkan untuk perjalanan domestik, TSA menerapkan aturan 3-1-1 yang terkenal, yang membatasi cairan dalam tas jinjing hingga 100 ml (3,4 ons) per tas, yang semuanya muat dalam satu tas berukuran satu liter.
Rute internasional dapat menambah beban lain. Penerbangan menuju Australia, Singapura, dan bandara-bandara tertentu di Asia atau Timur Tengah terkadang memerlukan pemeriksaan sekunder di gerbang, yang berarti bahkan minuman bebas bea yang dibeli setelah pemeriksaan keamanan dapat disita. Bagi wisatawan, hal ini penting untuk memeriksa peraturan di negara keberangkatan dan tujuan Anda sebelum berkemas.
Penjelasan Aturan 3-1-1 TSA
Di AS, baik penerbangan domestik maupun internasional mengikuti aturan TSA 3-1-1 untuk cairan dalam tas jinjing. Begini cara kerjanya:
Batas 3,4oz / 100ml
Setiap wadah cairan harus berukuran 3,4 ons (100ml) atau lebih kecil.
Contoh: Sebotol air berukuran 500ml, meskipun setengah penuh, tidak akan diizinkan melewati pemeriksaan keamanan.1 kantong bening berukuran liter
Semua cairan, gel, dan aerosol harus muat di dalam satu kantong bening berukuran seperempat galon yang dapat ditutup kembali (sekitar 20 x 20 cm).
Contoh: Pasta gigi ukuran perjalanan, pembersih tangan, dan losion semuanya masuk ke dalam tas yang sama.1 tas per pelancong
Setiap penumpang hanya boleh membawa satu kantong cairan. Di bagian keamanan, Anda harus mengeluarkannya dari tas jinjing untuk pemeriksaan.
Pengecualian:
Obat-obatan yang diperlukan secara medis, meskipun lebih besar dari 100ml, diperbolehkan tetapi harus dinyatakan.
Barang-barang bayi seperti susu formula, ASI, dan jus dapat melebihi 100 ml, meskipun mungkin harus melalui pemeriksaan ekstra.
Intinya: Demi kenyamanan, simpanlah cairan berukuran perjalanan di tas jinjing Anda dan kemas barang atau botol berukuran besar di bagasi terdaftar.
Cara Mempersiapkan Botol Air Anda untuk Perjalanan Udara
Langkah pertama adalah memilih jenis botol yang tepat. Untuk penerbangan, desain yang ringan dan antibocor adalah yang terbaik. Botol baja tahan karat tahan lama dan aman, sementara Botol plastik bebas BPA Ringan dan praktis. Hindari tutup yang berat atau rumit yang menghabiskan ruang ekstra di tas jinjing Anda.
Sebelum mencapai pos pemeriksaan keamanan, selalu pastikan botol Anda benar-benar kosong. Petugas keamanan tidak akan mengizinkan botol yang terisi setengah sekalipun masuk jika melebihi batas cairan 100 ml (3,4 ons). Setelah melewati pemeriksaan keamanan, Anda dapat mengisinya kembali di keran air atau tempat hidrasi di terminal.
Sebaiknya hindari botol kaca saat bepergian. Botol kaca mudah pecah, menambah beban yang tidak perlu pada tas Anda, dan mungkin tidak tahan terhadap penanganan yang kasar di rak penyimpanan atas atau bagasi terdaftar. Alternatif yang lebih kokoh seperti botol baja tahan karat atau botol berinsulasi akan menjaga minuman Anda tetap aman dan juga dapat menjaga suhu selama penerbangan.

Mengisi Ulang Botol Air Anda Setelah Keamanan
Setelah melewati pemeriksaan keamanan, Anda dapat mengisi ulang botol kosong Anda di air mancur atau stasiun hidrasi bandara. Banyak bandara kini menyediakan titik isi ulang tanpa sentuh yang dirancang untuk botol yang dapat digunakan kembali.
Anda juga bisa meminta pramugari untuk mengisi botol Anda saat berada di pesawat. Sebagian besar maskapai penerbangan dengan senang hati menyediakan air, terutama jika Anda lebih suka botol penuh daripada gelas plastik kecil.
Mengisi ulang dengan cara ini tidak hanya lebih murah daripada membeli air minum kemasan di bandara, tetapi juga membantu mengurangi limbah plastik sekali pakai — sebuah langkah kecil yang membuat perjalanan Anda lebih berkelanjutan.
Tips Tetap Terhidrasi Selama Penerbangan Jarak Jauh
Minum banyak cairan sebelum naik pesawat
Minumlah satu atau dua gelas air putih beberapa jam sebelum penerbangan. Kabin pesawat biasanya memiliki tingkat kelembapan di bawah 20% (mirip gurun), yang mempercepat kehilangan cairan. Memulai perjalanan dengan tubuh yang terhidrasi dengan baik akan membantu tubuh Anda mengatasinya dengan lebih baik.Minum air secara konsisten selama penerbangan
Alih-alih menunggu hingga merasa haus, usahakan untuk minum sedikit demi sedikit setiap 20–30 menit. Minum dalam jumlah besar secara tiba-tiba dapat meningkatkan frekuensi ke kamar mandi dan rasa tidak nyaman, sementara hidrasi yang stabil mendukung sirkulasi darah dan mengurangi risiko sakit kepala atau kulit kering.Batasi alkohol dan kafein
Alkohol bersifat diuretik, yang menyebabkan tubuh Anda kehilangan cairan lebih cepat. Kopi dan teh kental dapat memiliki efek dehidrasi yang serupa. Keduanya juga dapat mengganggu istirahat selama penerbangan, membuat Anda lebih lelah saat tiba.Gunakan elektrolit untuk penerbangan jarak jauh
Untuk penerbangan lebih dari 6–8 jam, pertimbangkan untuk menambahkan tablet atau bubuk elektrolit ke dalam air minum Anda. Elektrolit (seperti natrium, kalium, dan magnesium) membantu tubuh Anda menjaga keseimbangan cairan dan dapat mengurangi kram otot serta gejala jet lag.
FAQ tentang bolehkah membawa botol air ke dalam pesawat
1. Jenis botol air apa yang bisa saya bawa di pesawat?
2. Bisakah saya membawa botol air stainless steel saya ke dalam pesawat?
3. Bolehkah saya membawa makanan ringan ke dalam pesawat?
4. Apa saja yang tidak boleh saya bawa ke dalam pesawat?
Ringkasan
Anda boleh membawa botol air ke pesawat pada tahun 2025, tetapi harus kosong saat pemeriksaan keamanan. Pembatasan berlaku untuk cairan di atas 100 ml (3,4 ons), bukan botolnya.
Agar perjalanan lebih lancar, bawalah botol minum kosong yang dapat digunakan kembali, isi ulang setelah pemeriksaan keamanan, dan jagalah tubuh tetap terhidrasi selama penerbangan. Ini menghemat uang, menghindari plastik sekali pakai, dan membuat Anda tetap nyaman di udara kabin yang kering.